KARAWANG, – Pemerintah Kabupaten Karawang menyelenggarakan kegiatan Tabur Bunga dan Doa Bersama dalam rangka memperingati Hari Pahlawan di Monumen Rawagede, Jumat (21/11/2025). Bupati Karawang H. Aep Syaepuloh, SE, bersama Wakil Bupati H. Maslani hadir langsung memimpin prosesi sebagai bentuk penghormatan kepada para pahlawan yang gugur dalam tragedi bersejarah Rawagede.
Upacara berlangsung khidmat dengan dihadiri jajaran perangkat daerah, tokoh masyarakat, serta unsur Karang Taruna Kabupaten Karawang.
Ketua Karang Taruna Kabupaten Karawang, Dhani Sudirman, menegaskan kembali posisi dan peran Karang Taruna. Ia menolak anggapan bahwa Karang Taruna adalah organisasi masyarakat (ormas) maupun lembaga swadaya masyarakat (LSM). Menurutnya, Karang Taruna merupakan organisasi kepemudaan yang harus bergerak dalam kegiatan sosial dan pemberdayaan masyarakat.
“Karang Taruna harus kembali ke peran dasarnya sebagai pelopor kegiatan sosial. Tinggalkan praktik-praktik negatif seperti meminta pungutan liar atau jatah tertentu. Di hari Jumat yang penuh berkah ini, kita berharap Karang Taruna membawa perubahan dan kebaikan bagi masyarakat,” ujarnya.
Dhani menekankan bahwa perubahan pola pikir (mindset) adalah kunci agar Karang Taruna dapat berkontribusi dalam mewujudkan Karawang Maju.
Dalam arahannya, Bupati Aep Syaepuloh menekankan pentingnya repositioning Karang Taruna sebagai mitra strategis pemerintah daerah, bukan sebagai ormas maupun LSM.
“Jangan sampai Karang Taruna dianggap masyarakat hanya stagnan dan tidak berkembang. Ini momentum bagi Karang Taruna untuk menunjukkan semangat baru, kebersamaan, dan kerja nyata,” tegas Bupati.
Bupati juga mengapresiasi pelaksanaan kegiatan tabur bunga dan doa bersama sebagai bentuk edukasi nilai kepahlawanan bagi generasi muda.
“Kegiatan seperti ini harus menjadi tradisi yang terus dijaga. Penghargaan terhadap perjuangan para pahlawan penting untuk membangun karakter dan integritas generasi muda,” tambahnya.
Kegiatan ditutup dengan prosesi tabur bunga di Makam Pahlawan Rawagede yang dilakukan oleh Bupati, Wakil Bupati, pimpinan perangkat daerah, serta unsur Karang Taruna. Prosesi ini menjadi simbol penghormatan sekaligus pengingat atas pengorbanan para pahlawan yang gugur dalam peristiwa Rawagede.
(Emed Tarmedi)

