KARAWANG, TANIFAKTUAL.COM – Pemerintah Kabupaten Karawang memastikan kesiapannya dalam melakukan penataan kawasan di wilayah Karawang Timur, khususnya pada area aliran sungai dan sekitarnya yang berdekatan dengan marka jalan menuju Gerbang Tol Karawang Timur.
Komitmen ini disampaikan langsung oleh Bupati Karawang, H. Aep Syaepuloh, dalam rapat koordinasi bersama Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang berlangsung di Aula Gedung Singaperbangsa, Kamis (13/11/2025).
Bupati Aep menegaskan bahwa wilayah Karawang Timur sepenuhnya menjadi tanggung jawab pemerintah kabupaten. Ia menyampaikan bahwa koordinasi dengan pihak Jasa Marga telah dilakukan dan proses penataan dipastikan dapat dimulai pada tahun 2026.
“Karawang Timur menjadi tanggung jawab kami di pemerintah kabupaten. Saya sudah berkoordinasi dengan pihak Jasamarga, dan insyaallah tahun 2026 pengerjaan bisa dimulai. Saat ini tinggal menunggu penandatanganan perjanjian kerja sama,” ujar Bupati Aep.
Rapat tersebut juga membahas pembagian kewenangan antara pemerintah provinsi dan kabupaten. Bupati Aep menjelaskan bahwa penataan kawasan Gerbang Tol Karawang Barat akan ditangani langsung oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat, sementara kawasan Karawang Timur berada dalam lingkup kewenangan Pemkab Karawang.
Lebih lanjut, Gubernur Jawa Barat menyampaikan bahwa pelebaran jembatan dan jalan di kawasan Karawang Barat yang selama ini menjadi titik kemacetan atau bottleneck akan dikerjakan oleh pemerintah provinsi.
“Untuk Karawang Barat, Pak Gubernur menyampaikan bahwa pelebaran jembatan dan jalan yang kerap menjadi titik kemacetan akan dikerjakan oleh provinsi. Sementara untuk Karawang Timur, kami di pemerintah kabupaten siap menindaklanjuti seluruh proses penataannya. Mohon doa dan dukungan masyarakat,” tutur Bupati Aep.
Pemerintah Kabupaten Karawang memastikan bahwa langkah-langkah penataan ini menjadi bagian dari upaya memperlancar mobilitas masyarakat, meningkatkan estetika kawasan, dan memperkuat tata ruang yang lebih tertata demi menunjang pertumbuhan wilayah Karawang Timur ke depan.
Editor : Emed Tarmedi

