KARAWANG, TANIFAKTUAL.COM – Wakil Bupati Karawang menghadiri kegiatan Gebyar Paten (Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan) yang digelar di Kecamatan Rengasdengklok, Selasa (4/11). Kegiatan tersebut menjadi ajang pemerintah daerah mendekatkan pelayanan kepada masyarakat sekaligus mendengar langsung aspirasi warga.
Dalam kesempatan itu, Wakil Bupati meninjau berbagai pelayanan publik yang tersedia, mulai dari pelayanan administrasi kependudukan, kesehatan, hingga program Keluarga Berencana (KB) di ruang Satpel PPKB/Satyagatra (Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera). Beliau juga menyaksikan secara langsung proses pemasangan implan bagi para ibu peserta program KB.
Wabup menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya pelayanan terpadu yang melibatkan sembilan desa di wilayah Rengasdengklok. Namun, ia turut menyoroti bahwa masih ada dua desa yang belum berpartisipasi aktif dalam kegiatan tersebut.
“Pelayanan seperti ini sangat penting untuk mendekatkan pemerintah kepada masyarakat. Saya berharap seluruh desa bisa aktif berpartisipasi agar manfaatnya merata,” ujar Wakil Bupati.
Selain meninjau pelayanan, Wakil Bupati juga menanggapi berbagai keluhan warga yang disampaikan selama acara berlangsung. Sejumlah warga menyoroti persoalan keamanan akibat maraknya begal, kemacetan lalu lintas, serta minimnya penerangan jalan di beberapa titik wilayah Rengasdengklok.
Menanggapi hal itu, Wabup berjanji akan berkoordinasi dengan instansi terkait, termasuk Dinas Perhubungan dan aparat keamanan, untuk melakukan langkah-langkah nyata dalam mengatasi permasalahan tersebut.
Di sisi lain, dalam sesi evaluasi kesehatan masyarakat, Kepala Puskesmas Rengasdengklok melaporkan adanya 86 kasus HIV/AIDS yang saat ini terdata dan ditangani di Poli PDP. Pemerintah daerah, melalui puskesmas, telah melakukan berbagai upaya proteksi, di antaranya pemeriksaan HIV bagi calon pengantin (catin) sebagai langkah pencegahan dini penyebaran penyakit tersebut.
Wabup juga menyoroti program “Karawang Caang”, yaitu inisiatif penerangan jalan umum (PJU) yang bertujuan menciptakan lingkungan lebih aman dan nyaman di malam hari. Dalam laporannya, perwakilan dari bidang PJU menyampaikan bahwa pada tahun 2025 akan diterapkan sistem meteranisasi, serta dilakukan pemasangan PJU di sekitar UPTD Damkar Rengasdengklok, kantor kecamatan, dan desa-desa sekitar.
“Kita ingin masyarakat merasa aman dan nyaman, baik dari sisi penerangan jalan, keamanan lingkungan, maupun layanan kesehatan. Pemerintah hadir untuk menjawab kebutuhan warga,” tegas Wakil Bupati.
Kegiatan Gebyar Paten Rengasdengklok menjadi bukti nyata komitmen Pemkab Karawang dalam meningkatkan pelayanan publik, memperkuat sinergi antarinstansi, serta memastikan aspirasi masyarakat didengar dan segera ditindaklanjuti.
(Emed Tarmedi)

