KARAWANG, TANIFAKTUAL.COM – Tiga desa di Kecamatan Rawamerta, Kabupaten Karawang, berhasil menorehkan prestasi membanggakan dengan mencapai status Zero Stunting atau tanpa kasus stunting baru sepanjang tahun 2025. Ketiga desa tersebut yakni Desa Gombongsari, Desa Sukapura, dan Desa Panyingkiran.
Apresiasi atas capaian tersebut disampaikan langsung oleh Bupati Karawang H. Aep Syaepuloh, S.E., dalam kegiatan Gebyar Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (Paten) Rawamerta, yang dirangkaikan dengan Launching Sentra UMKM Rawamerta, pada Selasa (7/10/2025).
“Saya sangat mengapresiasi tiga desa di Rawamerta — Gombongsari, Sukapura, dan Panyingkiran — yang telah berhasil mencapai new zero stunting. Ini prestasi luar biasa yang harus dijaga dan dipertahankan,” ujar Bupati Aep.
Bupati menegaskan bahwa keberhasilan menekan angka stunting ini sejalan dengan visi besar Pemerintah Indonesia melalui Asta Cita dan agenda Indonesia Emas 2045, di mana penurunan angka stunting menjadi indikator utama pembangunan manusia unggul dan berdaya saing.
“Ke depan, Indonesia membutuhkan generasi yang sehat dan kuat untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045. Stunting harus terus ditekan hingga serendah mungkin. Upaya Rawamerta ini selaras dengan visi nasional dan menjadi teladan bagi daerah lain,” tegasnya.
Menurut Bupati Aep, keberhasilan tiga desa tersebut merupakan hasil kolaborasi antara pemerintah desa, tenaga kesehatan, kader posyandu, serta masyarakat yang konsisten menjalankan pola hidup sehat dan pemenuhan gizi anak sejak dini.
Selain fokus pada kesehatan masyarakat, kegiatan Gebyar Paten juga menjadi momentum peluncuran Sentra UMKM Rawamerta, sebagai bagian dari strategi Pemkab Karawang dalam memperkuat ekonomi kerakyatan. Sentra UMKM yang diresmikan tersebut merupakan yang pertama di Kabupaten Karawang, dengan 209 anggota dan 209 produk unggulan lokal, serta dilengkapi koperasi dan coffee shop yang diharapkan menjadi pusat kegiatan ekonomi baru.
Plt. Camat Rawamerta Angga Satria Atmaja menyebut bahwa keberhasilan Rawamerta tidak hanya di bidang kesehatan, tetapi juga ekonomi masyarakat. Melalui inovasi seperti Rawamerta Kuliner Night, yang digelar setiap Jumat dan Sabtu malam di halaman kantor kecamatan, warga diberi ruang untuk mengembangkan usaha dan menambah pendapatan.
“Rawamerta ingin sehat dan mandiri. Zero Stunting menjadi bukti keberhasilan sosial, sementara Sentra UMKM adalah bukti kemajuan ekonomi. Keduanya berjalan seiring untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera,” ujar Angga.
Keberhasilan Rawamerta menjadi bukti nyata bahwa program penanggulangan stunting dan penguatan ekonomi rakyat dapat berjalan beriringan. Pemkab Karawang berharap, capaian ini dapat menjadi inspirasi bagi kecamatan lain untuk terus berinovasi demi mewujudkan Karawang Sehat, Mandiri, dan Berdaya Saing menuju Indonesia Emas 2045.
(Emed Tarmedi)

